Wednesday, July 13, 2016

Expect Nothing, Appreciate Everything

Assalamualaikum...

Ya Allah lamanya tak update blog. At least time jadi finalmed dulu, gagahkan jugak at least update blog once a month although takde siapa nak baca pon. Haha. Ni sejak abes medschool, langsung tak update apa apa. Macam sibuk sangat je menganggur...

First time dapat beraya tanpa perlu risau or counting days bila nak kena balik Ireland. Kalau tak dulu, kalau jumpa sedare mare, suka tanya, "bila balik sana balik?" Haha sensitip okay soklan camni.
And untuk tahun ni, the most asked question by the people I met throughout Ramadhan and Syawal ni ialah....

"Bila nak start housemanship...?"

So sebagai acah-acah penyabar, template jawapan I ialah baru je apply, hantar form etc etc, senior lepas paling awal bulan feb, etc etc, duk rumah, etc etc, duk rehat etc etc. 

So basically itulah serba sedikit my personal update about my life at the moment. Haha mati kutu jugak duk rumah saje ni, walaupun adalah baca buku non medic sikit sikit, tengok tv, kena lectured dengan ayah, basuh pinggan sikit sikit, masuk dapur sikit sikit haha. Other than that, it has been pretty boring. Ni my sister suruh apply jadi cikgu KAFA, tak tahu laa qualified ke tak diri ini, huuu. 

Ok la who cares anyway pasal kehidupan I yang kurang produktif di rumah... Let me write something productive sikit ye dop.

Pernah dengar tak quote like "God-sent" especially referring to the people we love camtu. Well, actually for me, setiap orang yang kita kenal, setiap orang yang kita jumpa, sama ada baru kenal or jumpa, dah lama kenal or jumpa or apa apa je, adalah kind of God sent kepada kita.



Having in mind that everyone is unique in their own way, setiap orang yang kita kenal sedikit sebanyak will teach us something about life. Kalau siapa yang biasa buat personality test, ada 16 kind of personalities okiess haha. So, memang setiap dari kita ni berbeza. Walau sesama kepala (satu kepala) pun kita, mesti ada point point perbezaan.

Antara salah satu 7 habits of highly effective people ialah seek first to understand. There are time where we feel like kenapa dia act macam ni macam tu. So, if we know like, personaliti dia sekian sekian, then we will understand of patut lah dia behaving like this and that. Again, having in mind that each of us has our own strengths and weaknesses, we should be aware of how to use our strenghts to cover the weaknesses of our friends and vice versa. And most importantly, how we want to compromise with each other personalities.

Back to the "God-sent" things, I do believe every person we met, taught us something..

For example...

Kalau kita kenal orang yang sensitif, kita akan belajar untuk lebih bertimbang rasa..

Kalau kita kenal orang yang garang, kita akan belajar untuk jadi lebih penyayang..

Kalau kita kenal orang yang suka bercakap, kita akan belajar untuk jadi pendengar yang lebih baik..

Kalau kita kenal orang yang pendiam, kita akan belajar untuk lebih memberi ruang kepada orang..

Kalau kita kenal orang yang rajin, kita akan belajar untuk jadi kuat berusaha..

Dan after all, kalau kita kenal orang yang buat kita rasa emotionally drained, kita akan belajar untuk menjadi seorang yang penyabar..

So, begitulah.... Kalau kita fikir beginilah cara Allah mendidik kita, kita akan nampak betapa indahnya hidup ini sebab setiap apa yang kita jumpa, adalah semuanya dari Allah untuk menjadikan kita hamba Dia yang lebih baik dari sebelumnya.

Akhir kalam, expectations kills, so expects nothing and start appreciates everythings :)  

1 comment:

Hanis Amanina said...

Agree with expectation kills.

When we expect less or nothing, we will be amaze with the results. Dengan doa dan harapan utk yg terbaik lah kan :)