Salam. Aku terbaca benda ni dari notes kat facebook. Aku kan sensitif. Menangis aku baca notes ni. Sebab aku dapat rasa, apa yang ayah aku rasa disebalik wajah tegas ayah aku. So, sila sediakan tisu segera jika anda seorang yang sensitif. Enjoy your reading.
Insan paling aku sayang.
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja di perantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya. Akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya.
Lalu bagaimana dengan AYAH? Mungkin kerana ibu lebih sering menelefon untuk menanyakankeadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan ibu untuk menelefonmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil,ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sekembalinya ayah dari bekerja dan dengan wajah lelah, ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik basikal .Dan setelah ayah mengganggapmu sudah boleh menunggangnya, ayah akan melepaskan roda bantu di basikalmu .Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu ayahnya, jangan ditanggalkan dulu roda bantunya", itu kerana ibu takut puteri manisnya akan terjatuh lalu terluka.
Cerita pasal basikal ni, memang macam kisah aku.
Tapi sedarkah dikau? Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh basikal dengan seksama kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya.
Pada saat kamu menangis merengek meminta alat permainan yang baru, ibu menatapmu hiba.Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas: "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, ayah melakukan itu kerana ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.
Saat kamu ditimpa sakit , ayah lah yang terlalu khawatir sampai kekadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di beritahu! kamu jangan minum airsejuk!".Berbeza dengan ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar mengkhuatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak muda remaja. Kamu mulai menuntut pada ayah untuk mendapat keizinan keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".Tahukah kamu, bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu?Kerana bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.
Tiba-tiba, aku rindu moment ayah pimpin tangan untuk melintas jalan.
Setelah itu kamu marah pada ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. Dan yang datang mengetok pintu dan memujukmu agar tidak marah adalah ayah.Tahukah kamu,bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang teman lelaki mulai sering menelefonmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,ayah akan memasang wajah paling cool sedunia. Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berbual berdua di ruang tamu. Sedarkah kamu, kalau hati ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya,dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu,kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khuatir dan bimbang.
Dan setelah perasaan khuatir itu berlarut -larut. Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akanmengeras dan memarahimu. Sedarkah kamu, bahwa ini kerana hal yang disangat ditakuti ayah akan segera datang? "Bahwa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkannya"
Ayah gembira kalau anda gembira.
Setelah lulus SPM, ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti.Tapi ayah tetap tersenyum dan menyokong mu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah.
Ketika kamu menjadi gadis dewasa. Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain. Ayah harus melepaskanmu di bandar. Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.
Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat.Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT. Kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta alat mainan yang baru, dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan.
Kata ayah, dia tak tinggalkan harta untuk kami, tapi tinggalkan kami dengan pelajaran.
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah :"Tidak.... Tidak boleh!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti ayah belikan untukmu".Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu berjaya sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiridan memberi tepuk tangan untukmu.Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa,dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin. Kerana Ayah tahu bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya saat ayah melihatmu duduk di kerusi pelaminan bersama seseorang lelaki yang di anggapnya mampu menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu ayah pergi kebelakang pentas pelaminan sebentar, dan menangis?
Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa. Dalam lirih doanya kepada Tuhan,Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik. Bahagiakanlah dia bersama suaminya. Rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"
Ayahku merenung jauh.
Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. Dengan rambut yang telah dan semakin memutih. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.
Ayah telah menyelesaikan tugasnya....Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat. Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis. Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU MAMPU" dalam segala hal.
Saya mendapatkan notes ini dari seorang sahabat, dan mungkin ada baiknya jika saya berkongsinya kepada sahabat-sahabat ana yang lain.Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Papa kita...tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya. Wallahu a'alam.
11 comments:
aku nangesss
dan tibe2 homesick sbb dah lama tak balik
hukkk
btw, thankz ain.. nice article =)
Good post and this mail helped me alot in my college assignement. Gratefulness you on your information.
safiamira, u're welcome. :)
anonymous, sharing is caring. :)
sdeyhnyerr :( tq~
oh air mata tak berhenti mengalir.
article ni buat aku tersedar :''((
ayah sorry. love you.
atie, u're welcome.
nadya, gud girl!
street nangis baca.mintak izin kopipes. ;p
itekkiut, silakan copy. :)
minta izin copy..
this is ur best post so far.=)
alisya, silakan copy.. :)
sedihla ain.. aku tgh rindu ayah ngan mak ni, pastu baca artikel ni, lagi la sedih..resa nak balik kg skrg, pelok mak ayah...
Post a Comment